Pranala ( link ): https://kbbi.web.id/puisi puis 1i/pu·i·si/ n 1 ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait; 2gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus; 3 sajak; -- bebas puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik; -- berpola puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, ataupun bentuk lain; -- dramatik Sas puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang; -- lama puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi Barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal; -- mbeling sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa te...

Puisi kertas usang

 SESEORANG YANG TERBUANG


Aku seperti tercampakan, susunan awan hitam tak lagi memberi naungan, ketika derasnya luka yang terus menghantam membuat kenyataan hancur oleh penderitaan.


Aku tak lagi bisa merasakan,impianku seolah di patahkan,sebab tak ada yang mampu bertahan,mereka yang datang hanya penasaraan lalu pergi meninggalkan.


Berpura-pura adalah peran yang sedang aku jalankan,tak perduli jika belati luka menusuk semakin dalam,hingga mengoyak benteng keyakinan.


Aku bingung! Akal sehatku seperti di pasung,air mataku semakin tak terbendung,impianku tenggelam bersamaan dengan lembayung.


Dunia bahkan bukan lagi tempat berlindung,ketika semua menjadi tak perduli,bahkan orang yang ku percayai malah melukai dan di penuhi rasa benci.


Aku bukan manusia terkuat, bahu kupun tak selama mampu tegak, aku juga membutuhkan hak, agar aku mampu bertindak hingga langkahku tak lagi tersendat.


Ketika Aku berusaha diam tanpa kata, tapi mengapa aku masih di hakimi saja,semua seolah mengolok-olokan dan menganggapku hina.


Kau buat aku seperti manusia tak berguna, sadarkah kau dengan apa yang aku rasakan! Pahamkah kau dengan keadaanku sekarang! Tidak!  Kau sama sekali tidak akan paham!


Ketika aku berusaha bangkit dari penderitaan namun dengan kerasnya kau mendorongku kembali kedalam jurang kesengsaraan,hingga akupun seperti terlupakan, Tak di  perdulikan dan semakin terbuang, 


Aku selalu mengali makna yang terjadi padaku,mengapa semua pergi meninggalkanku?mengapa semua tak perduli pada diriku?


Tapi semua hanya bungkam tak ada yang mampu menjelaskan dengan perasaan yang ketakutan.


Dan aku akan selalu berkata; mereka akan mencariku jika mereka kembali membutuhkanku.


Kini biarkan aku menyendiri,mencoba berteman dari hujatan yang terus menghantui, dan biarkan masa lalu yang membentukku lagi, hingga aku bisa menemukan sejatinya diri ini.



Mayang koro

Pekan baru, 21 April 2021



WANITAKU


Indah senyum manis di wajah,seperti sinar rembulan menyapa semesta.

Kedipan mata mengalahkan indah gemerlap bintang di angkasa, seakan menimbulkan rasa di dalam hati saya.


Entah mengapa,setiap saya berada di dekapan nyonya rasa ini menjadi nyata bahagia hadir tanpa tanda dan cinta saya semakin kuat kepada nyonya.


izinkan saya melihat aura wajah nyonya yang seakan menghalangi lara yang ingin masuk ke jiwa,Izinkan saya menulis kisah untuk menghilangkan duka lara di hati saya yang telah mati rasa.


Nyonya, saya ingin rasa ini menjadi cerita nyata seperti rama dan sinta memperjuangkan rasa walau banyak raja-raja yang ingin merebut sinta dari rama.


Tetaplah kau menjadi wanitaku,walaupun banyak di luar sana mereka yang ingin merebut mu, jangan sampai kau berpindah ke lain bahu, yakinlah kau dengan rasaku, karena aku sungguh mencintaimu, bukan hanya untuk melampiaskan nafsu.


Abby Juniardi

Waroeng mie ayam

Pekan baru,22 februari 2020


______________________________________________

TERHAPUSNYA LUKA OLEH FAJAR YANG MENYAPA


 Kau tau apa yang lebih menyenangkan dari pagi dan keheningan? mengingatmu selamanya, namum sampai kapan hati ini akan terus menyimpan luka-luka yang menganga dan berdarah dari sebuah pengkhianatan.


 Pagi ini, aku sedang menyeduh kopi untuk memulai hari, salah satu kombinasi yang mantap untuk merelakan hati yang tak ingin menetap.

 

 Langit cerah di angkasa terlukis indah awan-awan kecil di cakrawala, burung-burung kecil menari dengan riangnya, seolah mengantarkan tenang di hati yang penuh luka.


Tak kala, mentari baru saja menyingsing di alam semesta, dengan angin lara yang berhembus dari mana saja,kemudian aku seolah berdialog denganya menyampaikan luka,bercerita tentang kecewa, ya... semoga saja ia rela membawa keluh kesah di dada yang kian meresah.


Cerah pagi ini adalah selubung untuk jiwa yang berkabung, menghapus luka yang terselubung di dalam jiwa, hijau pada daun memberi harapan pada kehidupan agar diri ini mampu bangkit oleh asamara yang tenggelam,biru dari langit yang seolah memberi naungan, coklat dari tanah yang mengiringi jejak menemani langkah yang kian tak beranjak.


Tak harus luka yang binasa,ketenangan batin pun harus di jaga, di selengi tawa dan canda agar diri ini tak selelu terjebak ke dalam kecewa.


Dari fajar yang memberi ketenangan mestinya kau belajar bahwa bukan harus dia yang kau utamakan, banyak hati di luar sana yang menanti dirimu untuk memberikanmu kenyamanan.


Marilah melangkah bersama melewati asmaradana yang terus menerka-nerka,agar kau mampu melewati luka yang menenggelamkan rasa.


Kau akan terngiang tak kala kita saling merepotkan untuk kembali mengutuhkan hati yang telah berserakan sehingga menuju  ketenangan adalah tujuan namun pada perjalananya hati ini akan paham tentang arti keikhlasan.


Percayakan takdir cinta kepada tuhan, agar kau mampu menerima kenyataan, bahwa  sesungguhnya dia yang hadir tak memberi kesungguhan melainkan hanya untuk menghilangkan rasa penasaran.


Cintailah mereka tanpa harus merasa kehilangan,agar nantinya jika dia pergi meninggalkan kau tidak merasakan luka yang begitu dalam.


Mayang koro

Ruang 5×7m

Pekan baru, 25 februari 2021


______________________________________________

KATA LARA


 Aku tak pernah menduga seseorang yang telah ku percaya dengan mudahnya menggoreskan luka,Apa mungkin karena aku yang terlalu mengedepankan rasa hingga kau bertingkah seenaknya ?

Apa mungkin karena aku yang terlalu percaya hingga kurasakan sakit yang luar biasa ?


 Tak ku sangka ternyata hanya aku sendiri yang berjuang demi cinta namun akhirnya di balas  lara yang membuat hati ini kecewa.


Ku kira hanya kau yang mampu memberikan kenyaman padaku, memberi ketenangan untukku, namun ternyata kau malah memberikanku sebuah pengkhianatan sehingga kau  berpindah kelain bahu.


 Dengan kalimat-kalimat yang tak bermakna ini ku wakilkan sebuah kata sederhana, SELAMAT ya...selamat karena kau telah berhasil membuat ku kembali kedalam zona yang penuh luka hingga hati ku kembali mati rasa.


Ingatkah kau! Aku pernah bercerita tentang masa laluku yang begitu menyedihkan kepadamu hingga aku lupa siapa sebenarnya diriku,ku kira kau paham dengan itu,ku kira cerita itu tak kembali hadir di hidupku, tapi mengapa!mengapa kau malah lebih parah menghadiahi ku luka dan membuatku tak bisa melakukan apa apa.


Aku yang dengan luar biasa menghargaimu,memperjuangkanmu,mencintaimu memberikan segala yang ku mampu untukmu dan kau membalasnya dengan sebuah pengkhianatan kepadaku.


Dimana hatimu!

Dimana pikiranmu!

Dimana perasaanmu!

Ketika kau jatuh,ketika kau rubuh, telinga ini yang masih mau mendengarkan ocehan-ocehan masalahmu.


Ketika kau membutuhkan teman untuk menyelesaikan tugas kuliahmu hingga larut malam, si bodoh inilah yang masih sanggup bertahan, ketika kau sendiri terjebak sepi yang tiada henti,si dungu inilah yang selalu mengikuti sampai kau mampu berdiri.

Hahaha


Kau memang hebat dalam bersandiwara hingga aku pun terlena dengan permainan kata padahal semua itu hanya permainan ludah, ha SAMPAH!


Terima kasih untuk kehadiranmu,berkat kau aku aku jadi tau, ternyata yang terlihat sungguh  hanya mampu menyanyikan lagu-lagu sendu hingga membuat hati ini terbelenggu.


Hargai dia yang memperjuangkan mu, jangan pernah kau ulangi pengkhianatan yang kau berikan kepadaku, sadarlah karena roda karma masih terus berputar jangan sampai kau merasakan luka yang membuat hatimu memar.


Jika kau masih membutuhkanku, aku masih ada di tempat kau meninggalkanku.



Mayang koro

Waroeng kopa kopi

Pekan baru, 24 februari 2020_

______________________________________________

KATA LARA II


Aku tak mengerti dengan apa yang terjadi saat ini, sifat egoisku bergejolak tiada henti melihat perlakuanmu yang melukai hati.


Kau terlihat tidak bersalah dan kau malah tertawa dengan riangnya seolah kau tidak peduli ada hati yang sedang terluka.


kau pikir aku akan diam saja! Kau kira aku tidak tau  bahwa kau sedang menaruh rasa dengan pria lain di sana! Kau anggap mata ku buta,telingaku tuli,hati ini tak merasakan perih! Dengan semua yang telah ku saksikan sendiri kemudian kau mengelak dan membela diri seolah-olah kaulah yang paling tersakiti.


Apa pengorbananku masih kurang bagimu?

Apa ketulusanku masih membuatmu ragu?

Hingga kau memilih pergi dan meninggalkanku?


Aku yang rela menunggu agar kau tetap berada di dekap ku, aku yang selalu mau mengikuti skenario mu tapi kau malah mencampakkan ku seperti debu yang tersapu angin lalu.


Ingatkah kau tentang janji-janjimu!

Dimana kau akan menghargai perjuanganku,menghargai penantian ku, tapi malah kau tancapkan duri-duri luka yang menancap tepat di hatiku.


Bukankah telinga ku yang selalu mendengar keluh kesahmu! Bukankah bahu ini yang selalu siap menjadi wadah air matamu, kau sama sekali tak melihat ke arahku tapi kau selalu memintaku untuk tetap di sampingmu.


Putar kepalamu, tatap mataku, rasakan semua penderitaan ku semua ini karena ulah mu,ya... aku sama sekali tak membutuhkan penjelasan mu, aku hanya ingin kau mendengarkan kisah pedih hidupku.


Izinkan aku menangis dengan derai air mata luka yang sadis, aku menangis bukan karena aku takut kehilanganmu tapi air mata jatuh karena semua kesalahanmu.


Dimana hatimu!

Dimana sifat kedewasaan mu!

Dimana janji-janjimu!


Aku hanya ingin yang sebenar-benarnya dirimu,dimana dengan lantangnya kau mengatakan bahwa tak akan menghadirkan orang ketiga.


Kau hempas aku, kau buang aku ketika kau tak lagi butuh, hingga ku terjatuh ke dalam kubangan lara yang semu.


Tunggu, apakah semua kejadian ini akibat dari egoku, aku yang terlalu menyayangimu,aku yang terlalu berharap padamu, aku yang sangat takut kehilanganmu hingga kurasakan asmaradana luka yang menghantam keras du hidupku.


Kini ku kembali menapaki jalanan nestapa  terjebak di labirin luka berusaha keluar sekuat tenaga agar diri ini bisa menata kembali hati yang terluka.


Untukmu tenang saja, aku sama sekali tak menyimpan kebencian yang merajai raga, hanya saja aku kecewa ternyata dia yang ku jaga tak bisa menghargai sebuah amanah rasa.


Ingatlah! Aku menunggu di awal penyesalan mu,ku persilahkan kau bercerita tentang rasamu yang bingung tak tau arah, apabila kau telah merasakan luka yang saat ini ku rasa.


Terinpirasi dari naskah TUBIR zhafir k akalanka

Mayang koro

Rumah belfoods

Lingkup ruang orang pacaran

6 maret 2021


_______________________________________________

AMANAH LARA


Hari ini aku mengerti dengan sakit hati yang terus menghantui, dengan janji-janji yang kau ingkari sendiri,namun aku akan terus berdiri di atas semak belukar yang berduri, hingga hati ini tak merasakan sakit lagi.


Sebuah hubungan yang kuharap sampai pada puncak pernikahan,malah berujung tikaman perasaan dan membuat keinginan hancur berantakan.


Selugu itu aku mencintaimu,sebodoh itu aku menjagamu sampai kau memberi luka pun aku tak tau, sebab logika ku telah hilang di ganyang rasa yang terus berdatangan,dan selalu memaafkan 5x dalam masalah perselingkuhan.


Bodohnya aku, mudah percaya dengan penjelasan munafikmu,kau rayu aku dengan sajakmu,kau bujuk aku dengan diksimu,hingga aku pun kembali percaya dan masuk kedalam permainanmu.


Jika bukan aku tujuanmu, lalu kenapa kau berusaha menahanku! Kenapa kau tak memberi tau jika sudah tak ada lagi cinta di hatimu, tindakanmu semakin membuat hati ini terluka, tersayat-sayat dengan pisau sandiwara.


Aku hanya ingin kau mengatakan yang sejujurnya, bukan terus menjaga namun kau hadirkan orang lain di belakang hubungan kita.


Marah...ya aku ingin marah, tapi aku sadar marahku tak cukup untuk membuatmu sadar ,beri tau aku dengan cara apa supaya kau tersadar jika perlakuanmu ini berujung pada api kecewa yang berkobar.


Apa perlu ku hadirkan orang baru supaya kau pun merasakan sakitnya pilu?

Apa perlu kau ku tinggalkan tanpa sebuah pesan dariku?

Supaya kau tau rasanya di tinggal begitu saja, ketika perasaanmu sedang membara.


Alam semesta kini seperti di penuhi orang-orang pengkhianat  perasaan, aku yang hanya mencari sebuah ketulusan perasaan selalu berakhir di tinggalkan.


Dan kini, aku memilih diam dengan segala hal yang mencoba datang, aku tak perduli lagi dengan  seseorang yang datang membawa kesungguhan hati.


Karena aku pernah bertahan atas dasar amanah orang tua, dan harus menerima sakit hati yang luar biasa.



Mayang koro

Batalyon infanteri 132

Bangkinang,Riau 17 maret 2021


______________________________________________

BERCENGKRAMA DENGAN SENJA


Lagi-lagi aku harus kembali menyaksikan jingga di bibir cakrawala, melihat sang mentari seolah melambaikan keindahanya di pelupuk mata,sebuah rasa yang semakin larut dalam keheningan senja membuat jiwa raga tak berdaya.


Sayup ku mendengar suara merdu binatang dari semak belukar seakan mengiringi mentari yang tergantikan oleh rembulan malam,kemerlap bintang mulai bermunculan di langit-langit angkasa seolah memberikan kedamaian di hati yang penuh luka.


Tak lupa ku dekap dengan kencang suatu impian agar aku tak tenggelam di lautan kenangan untuk kembali menata rencana masa depan yang belum kesampaian.


Sembari berbincang tentang luka bersama jingga di cakrawala, mentari pun memberikan cahaya pada lingkup luka yang membara.


Aku pun menuju cahaya mencari penutup hari sebelum sang rembulan menyinari bumi dan keramahan langit sebelum aku lupa diri.


Di pinggir pantai ini aku berdiri menyantap kenangan terbilah kasih, menatap senja dari keheningan sunyi, bercengkrama dengan jingga bertanya tentang esok apakah masih ada bahagia yang tersisa.


Dengan malam yang menjadi gerbang dan doa-doa yang mulai terbang,mari bersiap untuk memulai hari lupakanlah luka yang membuatmu lupa diri.


Hidup memang tak selamanya memberikan kenyamanan,terkadang pun bisa memberikan kesengsaraan terutama dalam hal kasmaran yang berujung penyesalan.


Mayang koro

Yonif 132 bima sakti

1 maret 2021


______________________________________________

KASMARAN


Terngiang pada suatu malam dimana semua rintangan seakan ringan dengan adanya kasih sayang dari wanita yang sedang duduk tepat di depan pandangan.


Aku terpukau diam tanpa tindakan dari sebuah pertemuan tersampul rapi oleh perbincangan yang seakan memanjakan perasaan hingga logikapun mampu menggerakan tangan untuk menulis sebuah tulisan. 


Ketika hasrat mulai memuncak,tak mampu lagi ku menghiasi kata dengan sajak, ruang batin pun terkoyak mendengar elegi yang memikat, membuat romansa asmara kian bergejolak.


Pujangga lara mulai meninggalkan luka di tiap bait-bait aksara, kembali memulai tulisan asmara yang sempat tenggelam oleh sandiwara,terangkum indah dalam ruang sastra, gemulai indah diksi memanjakan telinga, menghapus rasa ragu yang ingin merasuki jiwa.


Kehadiranmu adalah segalanya bagiku,kau mampu menghilangkan sendu membinasakan luka yang membuat kaku rasaku,dan pertemuan yang selama ini ku tunggu tidak berujung semu karena sekarang aku tengah duduk bersamamu.


Kemudian dengan spontan kita bersamaan memesan minuman,hingga membuat pipi ini kemerah-merahan dan saling melemparkan  senyuman sehingga membuat detak jantungku menjadi tak karuan.


Tersajilah 2 minuman di atas meja, aku dengan kopi torabika kau dengan rasa vanilla,sambil menikmati live musik dengan lagu terbaik dari casandra, terbawalah rasa oleh lirik yang mengudara, semoga sampai kepadamu yang ku cinta.


Malam cerah Tiada awam hitam yang menutupi sang rembulan, menanti sebuah pertanyaan yang ingin kudengarkan,berbincang dengan khayalan,bercanda dengan perkataan hingga munculah perasaan kemudian kita bersama sama berjuang dan mengutuhkan sampai pernikahan.


Haaaa....

Redup cahaya lampu yang menerangi hingga jarum jam pun menunjukan pukul 01.00 dini hari, diri ini masih saja tak ingin beranjak dan pergi dari perbincangan hati yang sangat berarti.


Aku hanya ingin hal seperti ini terulang lagi, dan tak hanya cukup sampai di sini hingga kita menemukan tujuan dari sebenarnya apa yang di inginkan hati, bukan malah meninggalkan luka yang perih.


Karena sakit hati bisa membuat lupa siapa diri.


Bersandarlah di bahuku,sebelum kita kembali menabung rasa rindu, Dengarlah...aku ingin menyampaikan sesuatu, Bahwa aku TELAH JATUH CINTA KEPADAMU.



Mayang koro

Kopi rakjat

10 maret 2021


______________________________________________

PATAH


Lagi dan lagi aku harus kembali melawati jembatan asmara penuh luka,setelah sebelumnya aku pernah berhasil melewatinya walau harus berjalan merangkak dan berdarah-darah.


Aku yang belum sepenuhnya pulih dari perih, kini harus menerima kembali hantaman keras pengkhianatan yang menusuk relung hati.


Dari Seseorang yang tadinya kuanggap luar biasa, dan ku kira dia amanah dalam perkataanya namun pada akhirnya dia hanya mampu mengeluarkan kata kata di ujung lidah, tanpa bisa membuktikanya.


Tadinya kuharap kau yang bisa mengerti  juga memahami penderitaan ku saat ini, ketika aku tengah berusaha berlari dari rasa perih, tak peduli jika langkahku penuh duri, aku hanya ingin terbebas dari luka-luka yang terus merajai hati.


Aku tak tau !

Permainan apa yang sedang kau jalankan ?

Rencana apa yang sedang kau lancarkan ?

Hingga aku terdiam dengan pesakitan yang kau berikan, kemudian bertepuk tangan seolah kaulah yang maha kebenaran.


Aku yang tadinya ingin memulai pembicaraan dengan meninggalkan keegoisan, tapi kau malah menuduhku bahwa aku yang tak perduli tentang keadaanmu, harus dengan kalimat apa aku membela diri,harus dengan cara apa agar kau mau mendengarkan kata hati, supaya nantinya di ujung pembicaraan ini timbul kata memperbaiki bukan malah mengakhiri.


Yang diam di patahkan, yang bener di bungkam tanpa ingin mendengarkan penjelasan malah mengutamakan keegoisan.


Sehina itukah diri ini,seburuk itu kah perasaan ini, ketika aku berusaha kembali  berbenah diri,memperbaiki hati yang terkhianati tapi malah kau berikan pengkhianatan untuk yang kedua kali.


Ketika hati ini mau untuk kembali menjalin kasih, namun kau khianati hingga aku jatuh tak berdaya di peluk sepi.


Kau pikir mudah meyakinkan kembali hati yang pernah tersakiti, kau pikir tak butuh tenaga untuk menimbulkan rasa yang telah mati, ketauhilah butuh waktu lama hingga ia bener-bener pulih,kemudian kau datang bukan memberi arti dan dengan biadap nya dirimu bertingkah seenaknya, datang dan pergi sesuka hati, nyaman cari laki-laki lagi,bosan kembali lagi kepada ku yang tengah berjalan rintih menyendiri.


Kau memintaku untuk memahami, kau meminta ku untuk mengerti, tapi kenapa! Ketika semua sudah ku beri kau malah tak peduli dan terus menyalahkan diri ini.


Ya tuhan.


Apa yang salah pada diri ini, kau melukai hingga membuat hati ini nyeri.


Kau memintaku untuk bertahan!

Bagaimana aku ingin bertahan jika kau anggap aku sebagai pelampiasan, dengan segala harapan yang kau berikan hingga membuat hati ini yakin untuk terus memperjuangkan, ya memperjuangkan luka yang semakin dalam.


Sadarkah dengan apa yang kau lakukan 

Sadarkah dengan apa yang kau lakukan


Bodohnya aku yang terlalu mengedepankan kepercayaan hingga aku masuk ke dalam permainan murahan yang ku anggap sungguhan tapi nyatanya hanya sandiwara kebohongan.


Kini aku berjalan sendirian dengan harapan yang baru saja di patahkan, kembali memalsukan senyuman, memendam dalam-dalam perasaan agar tidak ada rasa sakit yang terus menghantam.


Tungguku selama ini hanya berbuahkan sendu yang menipu hati hingga membuat aku menangis dengan linangan air mata di pipi.


Bener kata wira nagara " seseorang yang mampu membuatmu tertawa terbahak-bahak adalah seseorang yang mampu juga membuatmu menangis tersedak-sedak."


Bercerminlah, apakah dia adalah sosok yang kau inginkan, jika bener dia genggamlah dalam dekapan, namun jika tidak aku yang akan tertawa terbahak menyaksikan penyesalanmu yang kian tak beranjak.


Jangan pernah mencariku, karena aku sedang berusaha mengasa rasa yang tumpul karena kelakuanmu, berbahagialah dengan sesalmu,teriaklah dengan tangisan-tangisanmu, dan pada saat itu aku tuli, dan tak mau peduli tentang dirimu.



Mayang koro

Ranting pohon

9 maret 2021


_____________________________________________

HATI YANG TERUS DI KHIANATI.


"Sengaja ku tulis catatan ini malam hari,agar tidak ada orang yang tau bahwa aku telah gagal dalam perihal hati.

Setelah segala yang ku beri di khianati  hingga membuatku seperti mati.


  Kini... tugas hatiku telah selesai, harus gugur dari medan perang untuk memperjuangkan  perasaan, setalah kau tembaki aku dengan ratusan amunisi perkataan,kau lempari aku dengan granat pengkhianatan tepat di markas hati yang dalam,hingga kau robek-robek seragam ketulusan.


Aku tak mengerti kau ini   seseorang yang seperti apa?, kau ini manusia golongan apa? Dengan rasa tak bersalah kau terus saja menyerang diriku dengan peluru-peluru lara hingga aku pun kehilangan arah tak tau lagi harus kemana setalah hati ku berlumuran darah-darah luka.


Namun Aku akan terus berjalan dengan bekal luka mencari sebuah harapan yang bisa membalikan rasa, di lorong panjang kegelapan jiwa, walau harus dengan langkah yang terpatah-patah dan jebakan-jebakan sandiwara yang telah menunggu ku di depan sana.


Tapi semua itu tak akan membuatku terhenti karena Aku telah menguatkan tekat dan niat hati, agar aku tak masuk ke dalam tipu dayamu lagi, walaupun dengan kerasnya kau memanggilku untuk kembali.


Dengan serangan mematikan dari pengkhiatan yang kau beri hingga membuat pendengaranku tuli,hati ku tak ingin perduli pada bujuk dan rayumu lagi, biarkanlah aku terus berlari mencoba bebas dari rasa sakit ini.



Abby Juniardi

Pekan baru, 29 maret 2021


______________________________________________

DI AMBANG KECEWA


Berawal dari sebuah kesalah pahaman dan semuanya kini menjadi berantakan, rencana yang hampir matang,persiapan yang hampir telaksanakan,hingga cincin pun sudah aku dapatkan, dan kau hilang di kegelapan malam yang kelam.


Aku tak tau semua ini berawal dari apa, dan kenapa?  Aku hanya menikmati desir ombak di  bibir pantai menyaksikan sinar mentari dengan puing puing luka yang sedang aku papah, bersamaan dengan lembutnya angin senja kau menghilang tak ada sepatah kata yang kudengar, apalagi sebuah  kabar hingga hati ku mulai terbakar  oleh  api kecewa yang   berkobar.


Aku takut jika nantinya hati ku semrawut, hingga aku pun bergelut dengan luka yang seperti menghantarkan maut, bagaimana tidak! Dengan seluruh pencapaian yang hampir aku selesaikan kemudian kau seenaknya  pergi meninggalkan,hilang tanpa berpamitan.


Semudah itu kau memberi harapan,segampang itu kau mengucap perkataan, hingga akupun terbawa cerita kebahagian, aku terlena terbawa alur cerita yang kau ciptakan, hingga akupun seperti menjadi raja di istana dan kau sebagai permaisurinya, indah, tapi semua hanya skenario sampah, dimana pada akhirnya kau beri luka, hingga akupun terjebak di dalam cerita berdarah, sendirian tanpa teman,tanpa penerangan harapan dari sebuah pengkhianatan.


Oh tuhan...

Mengapa hidupku begini?

Mengapa aku tak bisa memiliki kebahagian di hati?

Kenapa setiap wanita yang ku miliki malah meninggalkan dan pergi ?


Apa yang salah dari diri ini!

Apa yang membuatmu mengingkari setelah kita menyepakati janji ?


Apa waktuku masih kurang untukmu!

Apa raga ini masih kurang menemanimu!

Apakah pundak ini masih lemah untuk menyanggah kepalamu!

Apakah setiap perkataanku membuat tersakiti hatimu,apakah perlakuanku terlalu berlebihan padamu! 

Tolong maafkan aku jika bener aku begitu.


Bukankah semua yang ku lakukan ini sesuai dengan permintaan! Lalu kenapa kau memperlakukanku sebagai pelampiasan!

Apa masih kurang 2 jam kita mengudara di langit pulau sumatra dan jawa sama sekali kepalamu tak berpaling dari pundakku tanganmu juga tak mau melepaskan genggamanku, kurang...ha...apakah masih kurang selama 1 hari penuh aku menemanimu  di ruang tunggu, hingga kau pun pergi keruang  ICU, dan aku selalu patuh menunggu kabarmu hingga kau bener-bener sembuh.


 Aku memang tak sepenuhnya bisa menemani hingga kau siuman dari komamu, karena aku harus kembali ke kota kita untuk menyelesaikan tanggung jawabku. Dengan bibir ini selalu basah dan terus menyebut namamu dalam setiap shalatku. Sadar kah kau dengan hal itu ? Tidak kan, malah kau bercanda mesra bersama orang baru.


Mungkin bener, aku yang tak bisa terus menemanimu lalu kau mencari orang baru untuk menghiburmu dan  kau seolah tak menghiraukan pesanku.


Hei.. ketahuilah

Aku selalu menunggu, aku selalu membuka layar heandphone ku, menunggu balasan darimu, tapi tak ada sama sekali kau membalas pesanku.


Aku sangat berharap waktu itu kau yang akan memberitahuku dengan suara yang sudah lama kurindu dengan kabar baik dari sakitmu, tapi semuanya seperti halu, ayahmu yang menelponku mengatakan bahwa kau sudah sadar dari koma mu.


Dan bener saja kau tak lagi membutuhkan seseorang, aku seperti sampah yang terbuang,di ambil jika bisa di daur ulang, di biarkan membusuk di makan zaman ketika tak bisa di gunakan.


Kini, dengan luka yang masih membekas aku kembali bergegas untuk merubah rencana yang telah kandas agar aku tak seperti di tindas oleh dia yang semakin bingas.


Kisah ini biarlah menjadi pelajaran untuk jiwa, bahwa di manja bukan berarti di cinta.


Jika hasil dari sebuah pengorbananku selama ini hanya tumpukan kawat berduri, aku tak akan menanam benih harapan kedalam ruang perasaan yang ternyata sudah ada perjanjian dengan seseorang.


Bahagialah dengan dia, jangan pikirkan aku yang saat ini memikul luka, setidaknya akupun bahagia bisa menemanimu di saat titik terendah,di saat kau kehilangan arah,di saat kau membutuhkan telinga,dan di saat kau membutuhkan darah.




Mayang koro

Citilink AQ-5984

Pekan baru-jakarta

______________________________________________

BANGKIT


 "Tak selama cinta itu harus di perjuangkan,ketika dia memilih pergi dan meninggalkan di saat itulah kita harus belajar ikhlas dan merelakan,Apabila semuannya sudah tak bisa berjalan seiringan.


Untuk apa jika kita masih bertahan namun di penuh dengan penderitaan, memberi segala keyakinan tapi di balas pengkhianatan, hati ini di ciptakan bukan untuk merasakan kesakitan, hati ini di ciptakan agar kita juga dapat merasakan kebahagiaan.


Jangan menjadi bodoh karena kita telah di tinggalkan, lihatlah ada yang rela menunggu hati ini, hanya saja kita tidak mengerti  malahan kita terus berusaha meyakinkan dia yang sama sekali tak perduli akan diri ini.


Benar memang, mencoba keluar dari labirin masa lalu sangatlah sulit di tempuh, namun sampai kapan tubuh ini akan terus terbelengu oleh rasa yang hanya menemukan jalan buntu.


Hingga tanpa sadarpun tindakan kita sedang mematahkan hati-hati yang penuh dengan rasa ingin memiliki,


Bangkitlah jiwa yang terselubung oleh lara yang terus meronta-ronta, jangan biarkan hati ini patah seutuhnya,sisakan sedikit untuk mereka yang meyuguhkan rasa dengan ketulusan lapang dada.


Melangkahlah walau sedang memikul asamaradana di ruang jiwa,yakin saja bahwa hati yang sedang patah akan mendapatkan seseorang yang luar biasa dengan rasa cinta yang tiada tara.


 Karena sesungguhnya

Yang mencintanya bukan hati ini saja,yang berdoa dan berusaha pantas bukan hanya diri ini saja,jangan menjadi egois dan terus menerus menangis, sebab itu akan membuat keyakinan hatimu terkikis


 Belajarlah melepaskan,Apa-apa yang sangat keras untuk di pertahankan, cobalah untuk merelakan meski egoku kian  melawan,bukanya tak ingin terus berjuang,hanya saja semua yang telah di berikan ,malah di anggap sebagai pelampiasan, 


Sadarlah... beberapa perkara memang hanya sebentar, termasuk perihal rasa yang terus  menjalar, hingga hati ini pun memar.


                          

Mayang koro

Batalyon infanteri 132

Pekan baru, 3 september 2020


______________________________________________

TUJUAN.


Hidup terkadang memang tak sesuai dengan harapan, dengan rencana yang sudah berjalan dengan matang, kadang kala bisa saja menjadi tak seiringan karena sebuah karaguan.


Berpegang teguh pada tujuan memang sulit untuk di lakukan, apalagi dengan hal-hal yang membuat pikiran kita berantakan, ya... salah satunya soal kasmaran, banyak dari mereka yang kehilangan impian karena terlalu asik bermain ataupun tenggalam di dalam sebuah perasaan.


Katanya kalau mau lebih semangat untuk mengejar cita-cita ya cari pacar biar di ingetin sama di kasih perhatian, itu kan katanya, tapi bagaimana kalau pasangan kalian malah  mengutamakan keegoisan hingga kalian seperti di kekang, kasian...hehe


Tapi, kalau kalian sudah memiliki seseorang yang terus mengback up kalian dari belakang, jaga dia, jangan sampai pergi dan menghilang, karena orang seperti dia sulit untuk di temukan di zaman sekarang.


Ayolah, angkat tubuhmu dari kasur yang memberi kenyamanan, waktu istirahatmu telah selesai ada banyak impian yang belum kau gapai, jangan terlalu banyak berandai nanti kau malah lalai.


Teruslah lihat kedepan walaupun kau seperti sedang berjalan di atas lumpur kenangan,kagagalan dalam percintaan itu hal yang wajar, tapi jangan sampai hatimu hilang kendali hingga kau tak mampu untuk bangkit lagi.


Beristirahatlah jika kau lelah,tapi ingat jangan sampai menyerah, fokus pada catatan yang ada di dalam pikiran untuk mendapatkan kebahagian.


Karena Semua kesuksesan di awali dengan presos kehidupan, gagal coba lagi, hampir berhasil tapi gagal lagi, teruslah mencoba sampai kau tak merasakan kegagalan yang terus menghampiri.


Semesta kadang memang serumit itu, ia mampu menghadirkan sesuatu yang kadangpun membuat kita tak tau dengan apa yang telah kita tempu, tapi hasilnya malah lebih indah dari yang kita kira.


Membuat sebuah harapan itu sangatlah di perbolehkan, tapi jangan sampai kau terlalu berkhayal supaya nanti kau tidak merasa hidupmu gagal.



Tugasmu hanya berjalan di atas takdir kehidupan,perkara semua keinginan akan terkabulkan itu sudah ada di tangan tuhan, percayakan semua pada tuhan, karena rencana tuhan jauh lebih indah dari yang kita bayangkan.



Sebuah narasi

Mayang koro

Kesatuan yonif bima sakti

18 maret 2021

Bangkinang


______________________________________________

DRAMA DAYA DUNIA


Tepat pada senda kala

Nyanyian kidung terdengar dari arah utara membangunkan jiwa yang tertidur di jagad maya mengingatkan tentang hidup yang penuh makna memberikan petunjuk agar tetap melangkah menggapai asa.


Gending gamelan mengantarkan rasa nyaman di alam kesadaran membuat imaji yang menari dengan diksi,berdansa dengan sastra,dengan aksara,dengan kata-kata bermakna.


Seketika jiwaka terlena oleh tipu daya dunia,bak batari durga yang merayu para titah dengan angkara murka hingga mereka kehilangan arah tak mengerti dengan hidup dan tujuanya.


Oh sang hyang jagad dewa batara...


Berilah cahaya kehiduan pada rembulan yang menyinari malam kelam, tenangkan sang sukma yang kerasukan ketamakan,kangkuhan,dan kesembongan, seperti para sata kurawa haus akan tahta dunia, menyimpan dendam kepada saudara sedarah pandawa.


Nyanyian kidung itu terdengar kembali  di telinga membuat terngiang-ngiang di kepala ahhh.... jiwa semakin membara seperti api dewa brahma yang menyala-nyala membakar apa saja yang menghalanginya.


Sementara sang raga masih saja tertinggal di keheningan nestapa,tak ingin beranjak dari drama drama panggung sandiwara, iblis laknat masih menggoda jiwa jiwa  damai dan sentosa,tak akan menyerah sebelum mereka bisa membuat para titah lupa akan tujuan hidupnya.


Kisahkanlah sejatinya diri mengebiri iri dengki berlari-lari bagai anjingnyang menggerogoti bangkai yang hina.


Hilangkanlah kehidupan yang fana yang semata-mata hanya terselubung tipu daya,ciptakan harapan kenyataan tentang kehidupan bahwa yang fana tak ada gunanya,sandiwara hanya omong kosong belaka. Hahaha durjana!!!



Nyanyian kidung terdengar dari arah utara membangunkan jiwa yang tertidur di jagad maya mengingatkan tentang hidup yang penuh makna memberikan petunjuk agar tetap melangkah menggapai asa.


Bangunlah sang raga dari tidur panjang yang telah lama,nyalakan semangat keberanian untuk menumpas segala tipu daya angkara murka.



Mayang koro

Yonif 132 bima sakti

4 maret 2021


______________________________________________

PERJALANAN KEHIDUPAN.


Seorang laki-laki yang tengah berjalan melintasi hutan belantara, mencari makna dari apa yang menjadi tujuan hidupnya,bergelut dengan keegoisan yang terus menerpa.


Tak ada siapapun yang menemani,hanya dia seorang diri, pelahan menapaki jalan kegelapan penuh rintangan tak perduli walau tantangan terus menghantam.


Sejenak ia terduduk di bawah pohon cemara terlintas pula pikiran untuk menyerah,karena dia telah kehilangan arah, namun dengan tekad ia patahkan pikiran nya karena cahaya tujuan mulai menyinari puncak kehidupan yang semakin jelas terlihat di pelupuk mata.


Langkah demi langkah Ia tetap berjalan walau kakinya seperti di patahkan oleh bayang- bayang kegagalan.


Tanpa ia sadari bekal asa yang ia bawa pun mulai habis termakan oleh kelelahan, sebagianya pun jatuh berserakan di jalan setapak keegoisan,padahal ia masih setengah jalan.


Tak pikir panjang ia pun segera bergegas mengambil buah-buah kata dari orang-orang yang mendukungnya dari belakang, tak perduli jika buah itu penuh racun kemunafikan dan hinaan.


Dia pun kembali berjalan dengan bekal kayakinan, karena ia paham, sebuah keberhasilan akan ia dapatkan ketika di sandingkan dengan sebuah ketulusan, hingga makna dari kehidupan dapat ia genggam.


Pada akhirnya sampailah dia di puncak impian, setelah melewati segala rintangan,ujian,cacian yang membuat rencana berantakan namun dengan ketabahan dan kesabaran semua itu mampu ia lawan.


Seorang laki-laki itu kembali pulang dengan apa yang telah dia inginkan dapat terwujudkan, dan ia yakin bahwa hidup penuh dengan segala cobaan.



Mayang koro

Pekan baru,25 maret 2021


______________________________________________

FALSAFAH JIWA


Senyala sang surya menyalakan cahaya di kehidupan alam semesta tersampul rapi dalam naungan tuhan yang maha kuasa.


Abdi raga baya kembali berlalang buana mencari anugrah di luasnya hamparan gurun savana,tersemat niat untuk menghilangkan gunda gulana yang kian membuat jiwa gelisah.


Gemericik tirta perwita mandikan jiwa sengsara yang berlabuh di raga sukma,tajamkan kedamaian dengan tirta kamandanu mengkokohkan batin yang rapuh.


O,jiwaka...nurasa...nuraga

Dayang-dayang jiwa hadirkan makna asa

Tafsirkan nestapa yang tak ada guna

Mengoyak-ngoyak angkara dengan kuku pancanaka sirnalah keangkuhan dursasana.


Bratayuda dalam diri menguasai jiwa membinasakan angkara murka lahirkan atma baru penuh sentosa.


Sementara sang arjuna kembali bertapa brata mencari benih hidayah menanamkannya pada diri yang bingung dan lupa arah.


Arimba belantara menemani diri dari sang dayang bayang kegelapan jiwa.


Hamparan  danau ranu kumbolo berikan fatwa nyata impian yang hampir roboh, puncak mahameru lambangkan keberanian memulai pendakian harapan yang terselubung batin yang ketakutan.


Pastikan ketenangan hadir di dalam kebatinan! Agar diri tak tenggelam di dalam arus kesengsaraan.



Mayang koro

Yonif 132 bima sakti

06 maret 2021


______________________________________________

PERTANDA AKHIR ZAMAN.


Bismillahirrahmanirrahim.


اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ

iżā zulzilatil-arḍu zilzālahā

Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,

وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ

wa akhrajatil-arḍu aṡqālahā

dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,


وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚ

wa qālal-insānu mā lahā

Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”

يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَاۙ

yauma`iżin tuḥaddiṡu akhbārahā

Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,


بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ

bi`anna rabbaka auḥā lahā

karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya.

يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ

yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahum

Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya.


فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ

fa may ya'mal miṡqāla żarratin khairay yarah

Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

wa may ya'mal miṡqāla żarratin syarray yarah

dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.




Aku masih  bertanya-tanya? Apa yang sedang terjadi di luar sana? Apakah ini pertanda dari akhir alam semesta, begitu banyak bencana yang Allah berikan kepada hambanya.


Ku dengar jerit tangis orang-orang yang ketakutan melihat air bergelombang tinggi bewarna keruh dengan material kayu,lumpur dan batu siap menghantam mereka yang sedang lari berhamburan mencari perlindungan.


Membuat Terguncang keras ruang qolbu, bermandikan maksiat yang membasahi  tubuh, air arak jatuh mengalir deras di atas pipiku, merasakan getaran dosa yang dasyat seolah jantungku berhenti berdetak.


Aku terdiam kebingungan,melihat semuanya hancur berantakan, air mengalir menenggelamkan kota dan perkampungan,lumpur hitam yang bau mengeluarkan zat beracun kepermukaan, awan panas keluar dari perut bumi menyapu pesawahan ,api berkobar dengan liar membakar semua bangunan, angin kencang memporak-porandakan pemukiman, YA ALLAH!  hati ini menangis dan berkata, apakah ini semua pertanda akhir zaman? 


اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفَجْأَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سُخْطِكَ


Allaahumma innii a’uudzubika min zawaali ni’matika wa tahawwuli ‘aafiyatika wa faj-ati niqmatika wa jamii’i sukhthika .


“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmat-Mu, berpalingnya kesehatan-Mu, mendadaknya pembalasan-Mu, dan semua kemurkaan-Mu .


Ya tuhan, aku hanya insan yang lemah dan hina, yang terus lalai akan kewajibanku sebagai seorang hamba, tak pernah merasa bersalah dan terus berbuat dosa.


Ya karim, aku hanya manusia yang bertumpukan maksiat yang ku buat setiap saat,apakah diriku termasuk kedalam kebaikan sebiji zarrah itu atau keburukan dari sebiji zarrah itu ?


Ketika isi bumi di muntahkan,kebakaran,banjir,tanah longsor,angin kencang,dan maksiat yang berhamburan, tak ada lagi tempat berlindung selain kepadamu ya Allah.


Ya Allah, segala kesempurnaan hanya ada padamu ya rahman, kemana lagi segempal tanah yang hina ini akan berlari meminta pertolongan,  ketika alam murka atas kehendakmu , hamba berdoa meminta pertolonganmu ya allah.


Menggigil tulang-tulangku melihat betapa dasyatnya teguranmu, hingga membuat kaku imanku.


kemana lagi tubuh ini akan terlempar, akankah bukit amal yang menjadi penolong ataukah bukit dosa yang melumatkan tubuh ini keneraka jahanam.


Ketika bumi murka atas kehendak Allah SWT

Alam semestapun akan luluh lantah sekejap mata, tak ada yang bisa menghindarinya,semua akan kembali kepada sang pencipta.


Sadarkah kita dengan apa yang sedang terjadi di nusantara ?


Marilah kita renungi bersama!



"NASKAH INI TERINSPIRASI DARI PUISI K.H A MUSTOPA BISRI *BERHENTI MEMGALIR DARAHKU MENYIMAK FIRMANMU.*

Mayang koro

Pekan,baru 29 maret 2021


_____________________________________________

IBU PERTIWI


Sebuah negeri yang mempunyai banyak rezeki, tanah subur dengan emas,gas,dan minyak bumi tertanam dalam di perut ibu pertiwi.


Keindahan alam yang di suguhkan membuat atma ini tentram melihat pesona alam hijau dedaunan,kemerlap cahaya bintang dalam keheningan malam.


Oh...mahadaya  nusantara berbeda-beda tapi tetap satu dalam bineka tunggal ika.


Hijau hutan belantara terlihat jelas dari aceh sampai papua,tanah tanah gembur lan subur memberikan sebuah anugrah hingga membuat hidup menjadi makmur sejahtera,hamparan air laut di samudra memberikan penghidupan bagi mereka yang terus berusaha.


Oh...ibu pertiwi,kasih sayang tercurah kepada seluruh makhluk yang menjaga akan  budaya dan kelestarianya mengantarkan kedamaian dan ketentraman untuk jiwa raga.


Oh...nusantara, yang penuh kasih dan bijaksana memberikan segalanya yang terkandung di dalamnya, para petani dengan  gembira memetik hasil pangannya, begitupun nelayan-nalayan yang terus mengayuh sampan untuk mencari ikan di lautan.


Sebuah negeri tanpa pilar, mengajarkan kita untuk tetap tegar membuat kita sadar agar tidak mencakar-cakar hutan liar.


Maka jagalah kelestarian ibu pertiwi agar nantinya tak ada sengsara yang menghampiri diri.


Menarilah sang garuda di langit cakrawala nusantara,menebarkan benih benih damai dan sentosa untuk semua,kepakanlah sayap sayapmu yang gagah,kibaslah mereka yang sengaja menebarkan angkara murka di permukaan nusantara.


Tetap 1 lah kau bineka tunggal ika, hilangkan mereka yang ingin memecah belah nusantara.


Terbebaslah kau ibu pertiwi dari bencana-bencana yang saat ini sedang merajalela,agar nantinya harapan kedamaian menjadi nyata


Oh mahadaya 

Ciptaka

Nusantara.



Mayang koro

Batalyon 132 bima sakti

27 februari 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN PUISI MENURUT KBBI