Pranala ( link ): https://kbbi.web.id/puisi puis 1i/pu·i·si/ n 1 ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait; 2gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus; 3 sajak; -- bebas puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik; -- berpola puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, ataupun bentuk lain; -- dramatik Sas puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang; -- lama puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi Barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal; -- mbeling sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa te...

Hellovesaturnay

bagian1

Hellove  saturnay


Bulir bulir air terjatuh tanpa perencanaan
Mengalir semakin deras menuju hulu kekalahan
Meneriaki tepi tepi belantara kebisuaan
Daun daun rimbun menutup berbagai segala persembunyian
rona mentari tak sampai pada wajah wajah keluguan
Terik mentari berlalu dengan peluh kepayahan
Rona senja tak indah
Aku masih disini,
Dengan tekukan lengan pada wajah wajah kerinduan
Bersaksi atas ketidakadilan yang terbungkam
Gelap dan kematian saling mengerat pada kepalan tangan yang memerah
Benturan pena yang terlempar penuh amarah
Serta robekan kertas bertulis rindu dengan tetesan darah kebencian
Atau aku yang memeluk diri pada kesendirian akan hancur nya duniaku
Tuhan
Aku lemah
Aku menyerah
Aku pasrah
Dan aku hina
Tuhan
Selemah ini tundukan kepala dihadapmu
Rasa dan tanya memenuhi dada yang terisak
Kepada siapa jiwa pulang dan mengadu
Selain pada kesendirian dan kematian



bagian2

Hellove saturnay

Kau ada disini


L: mengapa hidup ku sendiri berbeda...

 mengapa orang" disana berhak mendapatkan  kebahagiaan...
sedangkan aku?

P: kamu selalu ada disini

L: selalu saja bersedih tak pernah merasakan kebahagiaan sedikit pun...

mungkin setelah sekian lama aku menjalani kehidupan ini,
aku hanya ingin mendapatkan kebahagiaan, kasih sayang, dan di cintai, hanya itu saja yang aku minta.

P: kamu selalu ada disini
Bersamaku

Mau kah kamu ikut dengan ku?
Ke Planet Saturnay...

L: mengapa kita harus kesana?

P: disana ada banyak siklus kisah kupu kupu
Kebencian atas penantian
Pengharapan yang dipatahkan
Kelelahan  setelah mencoba pergi namun tetap berada diselingkar seturnus,

Dan disana ada aku ,yang tertinggal oleh kebisuan dalam segala teriakan

ada aku dengan tundukan kepala sebagai perwakilan atas segala tanya

dan ada aku sebagai sunyi dan diam atas definisi rindu dan cinta yang bukan urusan manusia biasa seperti ku

Ada aku disana dengan kupu-kupu indahku.

L: Hmm...  Bolehkah kita sekarang kesana?

P: Jika kau mau,,kau boleh memilih salah satu kupu2 ku,untuk kau jaga,,namun jgn lelah,,sebelum dia menjdi indah.

L: aku tak kan pernah lelah, akan ku jaga seperti aku menjagamu nanti

P : kemarilah
Segera peluk aku,
Akan segera kepeluk segala luka luka mu.
Menetap lah, namun jangan sebagai angin.
Sebab terlalu sering angin memeluk ku namun berlalu dan menghilang.

L: akan kuserahkan pelukan ini untukmu
Membiarkan kecupan pagi pada tiap hari harimu
Takkan kubiarkan angin mencumbuimu
Karna ada aku yang akan menjagamu


Goresan Tinta Jalanan
Minggu 8 Desember 2019
Aceh & Palembang
Karya: Tengku dan Nayla



bagian 3

Hellovesaturnay 


Jiwa lelah

Aku pernah menyusuri tepijalan kehidupan
Mengikuti perintah menetap pada jurang kesendirian dan kesunyian,
Hingga langit berkolaborasi bersama awan , menghasilkan setia dalam tangis kejatuhan yang melukai

Kuimajinasikan semua hal untuk harapku
Menikmati siklus kepompong untuk melihat indah nya kupu kupu
Dan Memudarkan hawa dingin hujan untuk pelangi setelah nya,
Membawa jiwa untuk bersyukur atas nikmat nya

Tiap tiap lembar buku telah penuh akan goresan asa dan harap.
Definisi rindu dan kesendirian topik utama dalam kisah.
Kini
Semua bagai ilusi tak bertepi
Kupu kupu pun tak nampak terbang,
Lengkung pelangi pun tak turut hadir
Hujan kerinduan membanjiri pipiku,
Ketidakadilan seakan bersemayam  pada pundakku.

Tundukkan kepalamu,
Tak perlu lagi kau tipu mereka dengan canda tawamu
Dunia telah mengalahkanmu.

Nayla ,Tidurlah,
 fikiranmu mulai lelah
Mata sayumu  terlihat merah  tak pasti,
Biarkan semua terlelap
Dari semua masalah yang begitu nyaman bersamamu.




bagian 4

Hellove saturnay
_npk

Kepergian


Tersandar resah pada berpundak-pundak gelisah
Desah angin malam ini, adalah tangan seorang lelaki yang membelai rambut kekasihnya.
Pejam indra terhanyut pada tiap cumbu elysium buana,
namun tak menemui pemahaman.

Aku mengudara pada pekat malam dan bintang-bintang harapan
Kukira aku telah berlari ribuan mil dan pergi meninggalkan ribuan luka hunus
Tapi hanya berpijak di selingkaran cincin saturnus.
Dan kini tertunduk lesu karena bumi hanya kupandang tanpa radius

Kini larut menumui malam rintik menemani hujan
Dan tanggalan sembilan menemui aku yang terpejam dalam angan
Perlahan pandang membuka tabir khayalan
Aku sadar
Maya hanya menyampaikan rasa nyaman
bukan mahar untuk menuju pelaminan

Kuucapkan salam perpisahan
Dan keabadian pada ingatan.



bagian 5

Hellove saturnay
Saitama_npk
18/12/2019


dalam terminal usang


👵
Perantara musim basah diakhir tanggalan kisah
Menjemput ilusi di terminal yang usang dalam pelukan sepi
Andai kata ,
kehidupan membuat hati terkunci
Maka datang lah dengan segala alasan untuk membuka dan membawa pergi.
🧓
Jarak berliku coba ku lewati membunuh sunyi seorang diri.
Adamu Melengkapi seisi hati dari balik sunyinya hidup ini
Melukis indah hari laksana pelangi dan menari diantara bias cahaya mentari.
Musim basah yg tak lagi kurasa, seumpama kisah yg senantiasa kita jaga. Dari balik jarak yg memiaskan kita.
Aku senantiasa berdoa kepada yg maha kuasa.
Agar Hadirmu tak sebatas singgah. Menetap dan terus melangkah.
👵
Kasih
Tutuplah mata mu sebentar,
Ada yang ingin kuceritakan padamu.
Kita bercumbu pada ruang yang berbeda namun dalam imaji  yang sama.
Hembus angin tengah malam
Bagai tangan menghapus air mata rindu yang bersatu dalam  cinta.
Kasih
Hangatlah dalam dekap berselimut jarak
Terlelap Nyaman lah dalam samudra yang membenua
Hingga fajar adalah milik kita
Untuk menikmati secangkir kopi dimeja yang sama
Dengan deru  terminal kesepian disekitar nya

🧓
Ku pejamkan mata dengan segala harap yang sama.
Bertatap netra bersahut kata, dalam jarak yg senantiasa menorehkan luka, tapi kita berselimut mimpi yang sama.
Kasih..
Saat air mata yg berseteru dalam gemuruh tangis memilu
Aku berkelana menjelajahi waktu , membunuh rindu menuju titik temu dari balik bias wajah yg selama ini menuntunku. Menutup mata dan terlelap dalam peraduan jarak yg selama ini menjadi sekat.
Percayalah...
Meski Dibalik terminal kesepian, aku akan tereus beranjak, Membuka sekat yg selama ini bersahabat. Menajadi obat untuk rindu yg telah berkarat.
Menyambut kedua tangan untuk saling berjabat.
Lalu...
Tuangkan lah kopi yg selama ini menjadi candu. Kita binasakan rindu dengan segelas kopi yg saling beradu.

👵
Kasih
Kau tau apa yang kusuka dari percakapan kita
Kau selalu menjadi pemenang dalam debat rindu yang bersekat.



bagian 6

HelloveSaturnay
_npk

Sajak Kekalahan


Kali ini penghujung kisah menemui batas batasan nya
Meredam ambisi dari perjalanan yang melelahkan dan sia sia
Menjadikan alasan satu nya satu nya
adalah keegoisan yang terus dipaksakan
Meski hadir ini hanya  salah satu dari kenyataan yang di punya


Jika benar takdir bagai nikmat bangun dipagi hari dan seruputan seruputan kopi nya
Dekatkan kedua hati menjalani jalur pernafasan nya.
Meski terasa sesak diantara hembusan aroma kepahitan yang ada

Tambahkan sepotong roti dalam kenangan
Dengan gigitan luka pada tiap kisah dan kasih  berambisi memiliki seutuh nya.
Hingga terlerai oleh kunyahan yang menghilangkan semua nya

Bangun lah, nayla
Angkat busur amarah dari segala harap lepaskan ambisi yang berpeluk keyakinan yang menyakiti
dan jatuhkan diri pada bumi dalam angan
Agar sadar
Kau bukan pilihan untuk nya menetap

Tidurlah ,
Kau begitu lelah,




bagian7

Hellovesaturnay


5,4,3,2,1
Satu satu nya orang yang kugenggam adalah dia
Huruf d dan L untuk kata love
Aku lebih suka memanggilnya ketidakjelasan
Yang sungguh jelas jelas memberi kesempurnaan tanpa penjelasan

 dia pertemuan segala huruf dan angka
 Dia jawaban dari pertanyaan mengapa langit berwarna biru
 Dia kesunyian dari segala penjuru keheningan
 Dia ketenangan dari tunjukkan tangan para tusukkan yang tidak menyukai
 Tak apa,

Kekasih
Biarkan dunia menemukanmu pada satu persatu permain kata
Sebab aku mencintai pada tiap suara yang menyudutkan

Biarkan dunia pada perputaran seharus nya
Dan aku masih denganmu dengan keyakinanku
Aku mencintaimu.




Bagian 8
Hellovesaturnay
Bumi sumatera


Masih kuingat ucap mu wmalam itu
Terdengar begitu lirih dan  lelah
sebab ada keresahan yang harus dibicarakan

Berlalu nya pukul satu
Tepat pada detik dua puluh tiga
Segala ucap ragu mu
Tersuara bagai alunan musik sendu yang memaksa luapan air  pada kelopak mata ini

Kasih ,
Andai saja waktu adalah hakku
memiliki mu lebih lama adalah sebuah keinginan yang tak ingin kuusai

Tapi
Semua hanyalah sebuah kata andai.
Langkah mu tetap pergi
Suara mu tetap ingin menyudahi
Pelukmu tetap mejadi yang terakhir kali

Kekasih ku
Aku masih disini ,
Menanti langkah mu  kembali menemui ku
Masih disini dengan angan yang telah menjadi kenang.

Hari itu menjadi
Pertemuan pertama dan terkahir
Sungguh tak pernah ada dalan fikiran ku


Januari
Awal dan akhir ditanggalan kisah
Trimakasih
Kupersilakan dirimu pergi

Untuk seseorang yang masih ingin kepanggil kekasih.



Bagian-12

Dalam mimpi angin
Mengalir sungai besar ,terlalu besar untuk diseberangi,
Mungkin nanti  isi jantung dunia akan di keluarkan untuk kehidupan
Dan tak berharga.
Seperti nya aku pernah kesana atau tak pernah.
Jangan menahan percikkan air nya , karna ia akan tenggelam atau menenggelamkan

Hellovesaturnay
Npk



Palembang_Npk

Kekasihku (jendela tua)
Sudah tak beraturan


Npk : Hei kasih?

Jendela tua : hi pemilik rindu , salam menuju senja?

Npk : Apa disana hujan  ?

Jendela tua : Tidak kasih, disini cerah,
hanya hatiku kelabu merindu ?
Bagaimana disana?


Npk : Disini mentari bersinar dengan gagah nya
Sedikit tertutup pepohonan yang menghalangi nya
Satu jam berlalu aku menatap nya ,namun
Terasa begitu sendu.
Dengan rintik rintik hujan yang samar

Jendela tua : Kemarilah kasih,
Mungkin aku tidak dapat meredakan hujan yang turun, tapi aku mampu menemanimu hingga semua berlalu...

Npk : Kasih
pundakmu cukup nyaman saat ini
Aku pun tak ingin membiarkan rintik rintik nya berlalu begitu saja
Biarkan dia yang hilang kembali memeluk ku sebentar.
Sebelum aku kembali tersambar gemuruh kehilangan yang menyakitkan

Jendela tua : bersandar lah ditubuh tua ku ini

Npk : kasih sejak hitungan tahun yang lalu, telah kuputuskan untuk menyerahkan hatiku pada tubuh tua mu
Ribuan lembar kisah telah membuku padamu,
Kasih.
Mengapa dunia selalu menundukkan kepala ku,
Sedari dulu aku selalu mengalah pada nya , UUmerelakan kehilangan,mengabaikan kelaparan , membunuh rasa lelah, membiarkan perih luka pada dada,
Mencintai kebencian , memeluk tangis dalam kesendirian , dan sekarang aku kembali terjatuh dalam angan

Mengapa kasih?

Jendela tua : Menangis lah ,

Npk : Apa lahir ku hanya mesin percobaan
Untuk merasa segala rasa, bukan kah ketika kehilangan akan digantikan dengan kebaikan
Bukan kah setiap perpisahan ada pertemuan yang membahagiakan
Bangsaaatttttttttt!!.
Hidup ini sungguh penuh tikaman dengan bidikan panah yang menancap tepat pada kematian
.
Sungguh , aku perlu pelukan dari kesunyian dalam hening yang kurasakan,
aku perlu kecupan untuk nyaman nya pembaringan
Wanita yang kesebut ibu dan laki laki yang panggil ayah
Tak pernah ku tau keberadaa nya.
Dia yang kusebut kekasih telah pergi dengan keegoisan nya nya.
Dan dia yang kuinginkan sebagai teman ikut menghilang karna merasa ketidak pantasan nya bersamaku.

Dimana aku harus berlindung,
Dimana  letak teduh nya pohon rimbun yang diAgungkan sebagai keluarga
Dimana ???

Jendela tua :  kekasih ,
Kau cukup pintar dalam segala hal, berbagai kesibukan dunia berlalu dalam genggaman
Kau hanya perlu diam dan menghapus air matamu
Iyaa ,
Kau benar , dunia selalu menundukkan kepala ,
Kau tau kenapa ?
Sebab  kau bukan penduduk nya
Langit , malam , kereta ,sungai , angin , gunung dan manusia  iri padamu
Mereka tau ,
Dirimu adalah bidadari yang dibiarkan berada diibumi untuk diperlihatkan kepada yang lain.
Agar mereka kembali dengan segala kebaikan.



Ingatan(luka)
Tentang candu dunia maya,
Dalam sajak "hutan pena dan kertas kertas nya"

Bumi sumatera 
21/02/20
naylaputrikiara


Hari ini kusandarkan kembali lelah pada pundak gelisahmu , izinkan lah diri dan sendiri menangis dalam haru kekecewaan pada langit angkasa  malam

Dari fana nya segala hidup dan kehidupan aku bertemu ruang seperti kerajaan dalam negri
Penduduk nya hadir dari tiap penjuru nusantara yang diam.
Tak ada pertemuan , tak ada bincang pasti pada tiap kisah yang dicurahkan
Bersembunyi atau disembunyikan seperti serigala dalam pelukan
Bersama bulu bulu perindu itu , hadirlah peri ternyaman dalam bayangan.
Hingga bius nya mem buat para hati tertidur diatas pembaringan bersekat maya dengan lugu dan pulas,

Di kerajaan maya dalam cerita negri,
dongeng ini bercerita tentang
srigala yang tidak diburu untuk dibunuh  , tapi ia memburu lalu membunuh .
Dengan perisai panah yang dia ciptakan.
dengan gagah ia kumandangkan dari atas bukit asmara dalam kata.
_"semua bisa bersembunyi pada tiap fakta sebenarnya"_
Aku bersaksi getir karna nya , dari dimensi lain ketemukan kelemahan nya.

Cerita ini sungguh menarik kasih,
Ada banyak putri putri desa yang ketakutan ,
Ada banyak putra putra kampung berlindung karna takut disalahkan,
Atau tiap luka adalah milik kita bersama.

Bermainlah pada tiap perkata dan peran, sembunyilah pada tiap suara dan hela.
Berpeluk lah pada luka sebagai nyanyian iba agar terlihat sempurna ,
dalam mata kekosongan yang sebenar benar nya adalah kecewa


Menarilah bersamaku, hirup lembut wangi bunga dalam genggaman, kesegaran  bercak nanah itu akan kusuguhkan dengan penuh tikaman,,merajai tiap jengkal kulit yang menyempit,hingga terbangun kau telah terbunuh kebuasan binatang dalam diri

Hahahahaa jiwa getirku meronta,,
Aku suka bercanda dalam kata , meski tak jarang jiwa terbidik luka karna karma
Tapi tak apa ,mari nikmati darah segar dalam aksara , renggut gadis dalam perawan nya
Atau perjaka dalam suara
Untuk kematian dari retorika kota dalam desa.

Pernah kudengar dari salah satu nya.
"Ini bukan maya, tapi ini nyata.
Romansa ada didalam jiwa, silakan dustai jawaban nya"

Pertiap kata kata itu sudah kubaca berulang ulang , bahkan terbuang dan diabaikan, pelajari lah bahasa ibu yang memberi dada pada anak nya , sebab dari sana lah ukuran isi kepala lebih pintar atau terlantar bagai plastik dipinggir trotoar

Sengaja kuambil tema "Negeri dongeng"
Sebab Pemain kata akan menjadi pemilik cerita dan sutrada

Kasih,
Aku berjalan jalan disusuran sungai alur cerita.
Kutemui Desa desa indah disana dalam lembah rasa bersalah
Hingga tepat pada ujung kisah
Kutancap duri untuk iblis pada alur nya
Sangat lembut dan pelan , dengan rasa mengakar hingga keneraka.
Hei rival , abadilah kau disana,








Arkais of And20Sept19"
Sejak Abad ketidaktahuan ,
Atmadaksa  terhunus menukik pada kecup kematian
Bagai tarian rumput  sarayu dibelantara bumi
Sendiri , sumarah dan hening

Pada bait-bait akhir senja
Diantara sekat bilik rindu
tundukan kepala adalah perwakilan
Atas keterasingan dalam bertanya
Dan pemburu hening pada pekat nya menuju shyam

Nailah sang putri dari kiara
Ramai seru buana berkumandang
Separuh bulan kirana
Banyak tangan menyentuh  bagai teman atau resti untuk rajaswala
Karna anindita berupa akara
Hentikan (lemah)
Keterasingan makin menjadi matrik
Dari segala adorasi lalu terabaikan
Sebab  dama rumah kehilangan makna nya

Peradaban shyam menemui galaksi baswara
Menemukan mu, dan kehilangan atma putri sebenar nya

Singkat alkisah
Mahkota dibiarkan terpasang
Yakin menyakinkan keterikatan
 Lipatan jarak menjadi tikaman
dan maya bersaksi bagai temu ditaman kota
Sekejab skenario buana pemilik sah lakon dalam kisah
Janardana bhama , cumbanarasa pada tiap jengkal elysium  kaum  penikmat
Hingga berlalu dan lelap dipembaringan
Bisik bisik itu selalu terdengar
"Dayita , kau Anindya arumi ,semua akan baik saja"

Ini pagi kesekian bilangan tak tergenapi.
Angka sembilan dan 20
 pada tanggalan ke 9 musim panas dikota tua selatan sumatera...
Terjaga dari musim bara tanpa sisa
Jatuh Cinta , maksur alqalb ,
krahia , niraash menjadi Retisalya dalam kenang.

Dayita
hadha alqalb hu kulu shay' lak
Hingga lebih dari selama nya.

"Arkais of And20Sept19"
04.05"DefinisiRindu"
_npk





Awan disana pengandaian bentuk bentuk yang tak berbentuk

Sesekali benderang menyilaukan
lalu redup dan meremangkan pandangan

Angin salju menuju kemarau seperti semi yang memeluk lekuk bentuk penyempurna kehidupan

Dan Hangat nya menggerahkan para jiwa jiwa petulang.

Sudah sampai dimana kau sekarang ?


"Tanya"
"Npk"




Perkata kata telah sembuh dari bait tanda baca
Menjulang tinggi seperti bara api yang bertemu dengan koma
Atau gemuruh terik mentari dalam buliran salju 

Jangan gila lalu menggila
Berada dibumi dalam dunia.
kenyataan nya mati didalam maya

#sembuhlah
2/4/20
_npk





Untuk kita dalam rindu


kesunyian...dengarkan!
Kehidupan ini sungguh melelahkan
Ada beban dalam genggaman
Ada peluh  yang mengalir keluh
Dan ada pijar bintang pada mata yang cahaya nya seperti luka ribuan tahun, yang tak hilang dengan berjuta kedipan..

Secangkir teh hangat tawarkan untuk menjadi teman
Beraroma perihal mu dan kisah yang lalu..

Dalam kisah tentang hujan yang telah reda,
Tentang canda tawa di dalam ruang maya,
Kini Rindu enggan pergi,resah masih betah selimuti,
Dan aku masih terikat pada kenangan,yang selalu berhasil mengejar waktu,
dihari ini atau dimasa yang berlalu...

Tentang kerinduan,
Itu seperti bunyi-bunyian yang menciptakan perpisahan keberadaan, dengan makna-makna dari degup jantung di keheningan..

Aku paham perihal bisik angin yang lembut menderu,seperti kecupan-kecupan mu yang pernah bisukan laju kata dibibir ku..

Kemarilah dengan nafas yang kutinggalkan dipunggung,

Sebelum peluk erat waktu kembali  menjadi pematah kisah...
Sebelum tegukan terakhirku,pada teh hangat yang mendingin,dan kita kembali berpeluk tunggu dicangkir keramik,
yang kembali kosong dengan segala kehampaan yang mencabik-cabik...



"Nayla dan D "
Palembang 16 agustus 2019


Gadis melayu bumi sumatera


Kusapa Alam Bumi sumatera ku
Tanah kelahiranku
Sejuk pepohonan menangis haru bersama tetesan embun pagi
 Batang hari sembilan membawa arus sungai ketenangan


Tentang indonesia ,
Orang tua dari bumi sumatera ku.
Merah adalah ayah, dan putih menjadi ibu bagi sumatera.
Tetapi ambisi kedua orang tua semakin menjadi jadi,
Dan merubah makna dari kedua nya.
Merah untuk sumatera adalah nyala api , untuk pembangunan
Mengusir doa dari burung burung dan mengahapus ribuan pepohonan.
Dan putih jadi kain kaffan sebagai pakaian terakhir untuk ketenangan dalam kuburan perasaan ,dan menginjak harapan wajah wajah tetua sang lagenda

Indonesia, dengarlah
Jangan biarkan sumatera durhaka kepadamu, jadilah pelindung untuk anakmu ini,

Sungguh
Aku tak punya banyak kata untuk anakmu negriku
Hari ini Sang saka Merah putih mewarnai Bangsaku
Terpancar bahagia akan kemerdekaan saat itu
Tertitip harap untuk generasi penjaga pintu kedamaian
Jadilah
Pulau emas , pulau sumatera

Agar
Kibaran Sang Saka merah putih tidak hanya  menjadi simbol untuk kata Mengenang.


Palembang, 17 agustus 2019
Nayla & Dzil



Pembuka :
( Seruputan kopi)
Salam menuju senja kerinduan,
Belantara manjadi penutup sempurna bagi penyendiri seperti kita
Hi kasih ceritakan padaku,
Seperti apa hatimu dalam nyanyian sendu dipenghujung tidur yang malam.

Nay :
Hari ini
Pada tebing tebing sunyi yang tenang,
Mengalir segala rasa bimbang pada tiap sudut yang tak dipandang
Sesekali terlihat ikan bermain dengan lincah nya
Atau sekedar menyaksikan bebatuan yang berulang kali terselimut genangan.
Kali ini binar mata ku menyempit ,
Meyakinkan diri,
apa kah kau seindah capung yang berlalu lalang atau sekedar sayap kecil yang rapuh.

Pitam :
Biarkan netramu melebarkan kelopaknya untuk melihat yang nyata, memandang sesukanya  karena dibalik tebing tebing itu ada sesuatu yang tersembunyi diantara rimbunnya lumut lumut mungil  yg menanti setiap tetesan tirta,mungkin kamu lupa pada tebing kornea matamu tergantung sejuta stalaktit yg tidak pernah bosan memberi nuansa keindahan setiap saat hingga akupun ikut menikmati keindahannya seperti ikan dan capung  itu...

Npk :
Kemarilah,
Temani aku berdansa dalam tarian suara alam
Menikmati tiap desah nafas paru paru kehidupan
Sandarkan tahta mu pada pangkuan.
Pejaman mata akan melukis mimpi dangan tarian jemari yang tenang.
Biarkan degup itu beirama dalam desir sungai ,
yang terkecup mesra dalam kemurnian air nya

Phitam :
Ingin diriku berdansa bersamamu diringi nyanyian dan riuhnya alunan shimfoni alam yang memainkan notasi notasi syaduh tapi jiwaku melarang,perlahan kepejamkan mataku kudengarkan setiap hembusan nafasmu yg begitu lembut selembut hentakan kaki kaki mungilmu yg dengan lincah memainkan setiap gerakan tarian bersama alam,,seketika atmaku merontah membuat aku terjaga dari lamunanku,dan akupun tersadar ada jarak yang membentang antara aku dan dirimu,maafkan aku tidak bisa berdansa bersamamu dalam teater alam ini,,,

Npk :
Jarak adalah perkara nyata yang sebenar nya tak harus  difikirkan
Kau harus percaya
Selama degup jantung masih mengeja nama mu
Tepisan bayang seolah membuat kita ragu
Kau sama saja tuan,
Sama sama melukis dunia menjadi kacau,
Membuat tangis semakin sadis dalam kecupan manis
Tuan,
Pahami lah pohon yang merelakan daun daun nya berguguran dengan semi berikut nya
Aku tak ingin itu

Phitam :
Aku selalu percaya pada hal yg nyata dalam kehidipan,,namun bukan berarti aku me gabaikan sebuah ilusi kehidupan,,taukah kamu setiap goresan aksara yg kutuangkan dalam lembar lembar kehidupan ini, intuisi dan nalarku bergerilya dalam dunia yg  sempit namum mereka berhasil membawaku kealam yg nyata dan luas, nyata yg kurasakan saat ini.. hingga aku tidak lagi ragu untuk meneruskan dan membiarkan penahku melukis kembali daun daun yg gugur dan mewarnai agar musim semi segera hadir

Npk :
Sudahlah, jangan yakinkan seekor burung bahwa arus ini tak menenggelamkan

Phitam :
Burung tak suka berenang,
Ia tau mana yang harus dilakukan

Npk :
Permainan kata dalam luka,
Berbicara semua akan baik baik saja
Sedang arus terus saja berlalu menghantam ranting ketakutan,

Phitam :
Sejatinya aku memang takut tenggelam dalam pusaran arus ilusi,namun kepakan sayapnya yg meyakinkanku untuk masuk dalam pusaran itu dan bermain  bersamanya,,, aku merasakan gelorah yg menggetarkan setiap nadi nadi kehidupan bersamamu..

Npk :
Tuan ,
Kau selalu saja menjadi pemenang dalam debat rindu yang ku mau
Suara belantara selalu saja mengusik tanya dalam diam
Namun tenang mu selalu saja menundukkan ego sang pemanah sepertiku
Hei Tuan
Aku jatuh cinta ,

Phitam :
Wahai nona tidak ada yg menjadi pemenang dalam debat rindu ini,karena rasa yg ada pada kita adalah hadiah alam dalam pengembaraan,biarkan rasa itu tetap ada agar kita tetap saling jatuh cinta dalam romansa belantara ini,

_"Penutup"_
Aku mencintai rindu yang membunuh
(Seruputan kopi terakhir)

_"Seduhan PHITAM di persembunyian Alam"_
16April2020
Jkt-Palembang

Phitam_Npk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN PUISI MENURUT KBBI