Pranala ( link ): https://kbbi.web.id/puisi puis 1i/pu·i·si/ n 1 ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait; 2gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus; 3 sajak; -- bebas puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik; -- berpola puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, ataupun bentuk lain; -- dramatik Sas puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang; -- lama puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi Barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal; -- mbeling sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa te...
Guratan planet ungu Ninin
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
LUKA TAK KUNJUNG HILANG
Bersinar terang membutakan mata
Setelah tertimbun oleh banyaknya ribuan rasa luka
Luka ini kembali merobek jahitan lama
Dunia tak lebih dari panggung sandiwara
Bgai atma yang telah menemukan titik moksanya
Melebur kekal bersama murkanya
Bagai jiwa yang sudah mencapai puncak ekstesinya
Bagaimana aku melepas luka
Apakah dengan menikmatinya
Tapi mengapa masih ada tanya
Saat tirani luka masih menggema
Dan membuatku lari tanpa tujuan
Tak tentu arah kemana harus ku lepaskan
Senikmat inikah luka yang kurasakan
Sehingga sulit aku untuk melupakan
Hilang harga diriku
Kau tamparkan kata-kata yang palsu
Biarlah kunikmakti lukaku
Biar kunikmakti rintihku
Sekeping luka yang tertanam
Menghadirkan sembilu yang dalam
Sehingga aku harus bersusah payah
Membalut luka yang cukup parah
Hati terus bertanya
Kapan kiranya derita lekas menepi
Jenuh ini pun menyerang dengan riuh perih belum henti mencari arti
Hingga lupa bagaimana cara menjadi berarti
Goresan tinta lusuh
Jambi pagi _05 719.03.58
NININ
JERITAN ANAK NEGRI
Dunia semakin fana
Dunia mulai menua
Bukan dunia yang mulai renta
Tapi manusia
Dunia semakin panas
Dunia mulai beringas
Di isi oleh orang ganas
Dunia mulai tertawa
Melihat manusia semakin menggila
Mencaci,memaki,dan menghina
Tahta menjadi perebutan
Bangku kekuasaan jadi tujuan
Demi kemenangan rela mengorbankan
Bukan hanya uang namun nyawa mereka di pertaruhkan
Dunia ku mulai sekarat
Oleh para keparat
Naluri terbangun sebagai penjilat
Damai dalam perbedaan tak lagi di semat
Sandiwara dunia semakin terbuka
Orang-orang semakin pintar bermain drama
Bragam topeng ditunjukannya
Merangkul hanya untuk memukul
Uluran tangan hanya menjatuhkan
Senyuman berbalut kebecian
Kebaikan hanya untuk dijadikan umpan
Aku diam , aku bungkam
Berdiri di hadapan negri
Menatap sang mentari
Merasakan nyeri dari apa yang terjadi
Sumatra jawa
23.20
29-07-2019
Ninin&pena hitam
TERIAKAN SUMPAH PEMUDA
Saat pajar datang tiang-tiang mulai diberdirikan
Saat siang menjelang mereka mempersiapkan
Petang menjelang malam mereka akan menunjukan
Suara-suara lantang siap disuarakan
Serak seru mantra getir
Menyekat tawa bak petir
Menggurat hati-hati pemikir
Menggugat jiwa-jiwa martir
Gontai jiwa ini mendengar mantra guna semangat pemuda
Yang bersumpah dengan jiwa dan raga
Membakar bara bara rasa hati anak bangsa
Jangan sebut pemuda jika tak mampu goncangkan dunia
Kami putra putri bangsa
Siap jadi pedang dan tameng nusantara
Entah dari zaman Belanda hingga zaman milenial
Entah dari senapan api hingga rudal
Hanya akan tinggal dihadapan sepuluh tekad yang menjelma pusaka Indonesia
Wahai
Saudara seperjuangan
Saudara setanah air
Saudara sepuluh sumpah
Saudara sekalian
Kita kembali kuatkan tali
Kita bakar api
Kita guncang negeri negeri
Tidak dengan senjata api,Tapi Prestasi
Pertiwi!
Merdeka! Merdeka! Merdeka!
26.10.2019
Oleh: I. A. N
Dear muslimah
Ketahuilah diri mu sungguh mempesona
Dengan balutan jilbab yg ada
Membuat setiap mata jatuh terpikat oleh sinar wajah mu yang taat
Karena memang jilbab itu wajib di gunakan oleh semua wanita
Bukan hanya wanita yang kamu anggap baik dan sholeha saja
Allah memerintahkan semua muslimah untuk menggunakan jilbab
Dan perintah itu langsung dari Allah
Mau wanita itu alim, baik, jahat, pezinah
Tetap pakailah jilbab mu
Percayalah muslimah
Allah ingin memuliakanmu
Allah tidak rela
Jika apa yang ia ciptakan dengan seindah-indahnya bisa di nikmati oleh banyak mata
Dear muslimah
Kamu sungguh berharga
Melebihi keindahan dari mutiara di dasar lautan sana
22.12.2018
Oleh:Ninin
TOREHAN LUKA KU
Apakah kau tau
Betapa lelahnya diriku
Menahan segala bentuk hinaan, cacian, dan sindiran
Yang terus menghujamku setiap detiknya
Menghantam jiwaku yang kini bentuknya entah seperti apa
Apakah kau pernah
Membayangkan menjadi diriku
Yang terus bersusah payah menahan diri
Agar tidak terjatuh kedalam genangan air mataku sendiri
Bertahan sebisa mungkin agar tidak tenggelam kedalam kesedihan ku
Apakah kau pernah memikirkan perasaan ku
Tikaman tajam yang silih berganti darimu
Senantiasa melukai kalbuku
Menggores dan menyaat semua perasaan ku
Cedera jiwa yang entah kapan sembuh seutuhnya
Aku mohon
Jagan hakimi aku
Aku masih hina
Aku masih berdosa
Aku masih terlalu rendah
Masih terlalu lemah
Menjaga sikapku sendiri aku tengah berusaha untuk mendekap jeritan hati ku
Semua bukan salahku
Bukan salah jilbabku
Ini adalah tentang masa laluku
jambi sore
Ninin
RENUNGAN SENJA
terkadang kita ingin mengetahui
Apa alasan di balik penantian yang kita sendiri tak tahu di mana ujungnya
Takjarang kita ingin sekali menghentikan ujian hidup
Yang tak pernah berakhir ini
Bahkan hal paling terparahnya adalah
Kita menyalahkan keadaan
Menuntut kebenaran
Dan menyesali keputusan
Sedangkan saat ini adalah kenyataan
Yang akan menjadikan diri menjadi sosok yang penuh kebaikan
Tapi jika kita memahami dengan kebijaksanaan dan menjalani dengan keimanan
jingga senja di kota tercinta
Ninin
CINTA
Cinta itu aneh
Syairnya tak ada
Namun rasanya seperti menusuk jiwa ku
Walaupun aku coba menolaknya
Dan akhirnya aku tertunduk
Tertunduk kepada rasa yang tidak bertepi ini
Namun bagaimana
Jika rasa ini terhenti
Bagaimana jika rasa ini tinggalkan aku
Sanggupkah aku akan bertahan
Dan sanggupkah aku menjalankan hidup ini
Hanya berteman
Dengan
Sepi
Ninin
PERGI
aku ingin pergi
Pergi secara perlahan
Kemudian menghilang
Dan menghilangkan rasa yang memang sepantasnya tidak ada
Bukan karena aku lelah dengan ketidakpastian mu
Namun memang kepastian-NYA untuk menghadirkan kita bukan pada waktunya
Oleh sebab itu aku tidak ingin mendahului rasa yang seharusnya datang bukan pada saatnya
Tolong izinkan aku untuk pergi
Terimakasih sudah menjadi pelangi
Dan menjadi pelita di hati ini
awan kelabu
Jambi dini hari
Ninin
RONA SENJA
Kala itu tepat di pukul 5 sore
Kulihat langit-langit menyulam warnanya menjadi jingga
Warna yang penuh nyawa membentuk senja
Yang indah
Untuk di pandang mata
Dan dari sudut yang berbeda
Aku melihat cakrawala bercerita
Ia bercerita tentang tawa, bahagia, air mata, sekaligus luka yang cukup parah
Namun dalam baris awan yang mengudara aku telah mengukir namamu di sana
Hingga menunggu ia terbenam
Dengan begitu karam
pukul 5 sore yang belum malam
Ninin
SORE
Sore ini langit menabur senja
Namun aku lupa,atau memang aku sedang alpa
Entah sore sudah turun berapa lama
Langit memang sudah berganti wajah
Dan selalu menyimpan rahasia di baliknya
Tapi siapa peduli?
Bagiku senja dan jingganya tetaplah sama
Ia tercipta dari senyuman manismu sebelum gelap itu tiba
Senja selalu memunculkan kisi-kisi tentang surga
Aku selalu tertarik menikmati senja
Entah sudah berapa senja yang aku tatap dengan seksama
sore di balik pintu
Ninin
Rindu
Hay kamu penikmat senja
Apa kabar?
Masihkah kamu di sana,menunggu dan menatap senja berlalu?
Aku tau senja itu menenangkan
Kadang ia hitam kelam
Kadang pula ia merah merekah
Dan langit begitu hebat
Ia selalu saja menerima senja apa adanya.
Sebenarnya senja itu begitu-begitu saja setiap harinya tidak ada yang istimewa
Namun, dengan rona indahnya ia punya penyuka bahkan pengagum yang setia
Hay kamu penikmat senja dapat salam dari ku penikmat rintik hujan
Kapan kita bertemu?????
rindu langit basah
NininSAYA
Menyusun aksara lewat luka.
Melukis tawa diatas duka.
Saya penyair gila.
Bersenandung nada atas nama lara.
Bercerita bahagia walau jiwa porak-poranda.
Saya menutupi segala rasa dengan canda.
Saya buka semua rahasia dengan karya.
Namun,banyak dari mereka salah menyangka.
Bahwa dunia adalah milik saya
Padahal saya adalah debu semesta.
Saya Sering kali menghiasi diri dengan kepalsuan,sembari berdansa dengan kehampaan.
Bersandiwara tentang kerinduan ,padahal hancur bersama kepingan-kepingan pengharapan.
Dan saya selalu kembali dipatahkan oleh kenyataan.
Itulah saya seorang seniman yang gila
berada pada titik ketidakwarasan
Ninin
Postingan populer dari blog ini
PENGERTIAN PUISI MENURUT KBBI
Pranala ( link ): https://kbbi.web.id/puisi puis 1i/pu·i·si/ n 1 ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait; 2gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus; 3 sajak; -- bebas puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik; -- berpola puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, ataupun bentuk lain; -- dramatik Sas puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang; -- lama puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi Barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal; -- mbeling sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa te...
Komentar
Posting Komentar