Pranala ( link ): https://kbbi.web.id/puisi puis 1i/pu·i·si/ n 1 ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait; 2gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus; 3 sajak; -- bebas puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik; -- berpola puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, ataupun bentuk lain; -- dramatik Sas puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang; -- lama puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi Barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal; -- mbeling sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa te...

puisi karya dianing

Basa-basi rindu

Kutulis dengan jemari
Yang tersisa dalam memori
Tentangmu duhai kekasih
Adamu yang tak pernah tersisih

Kupenggal kata rindu
Dari nada yang tak merdu
Sebab saban hari kau menghilang
Sepucuk kabar pun tak kunjung datang

Basa-basi yang terlontar
Rasa ragu pun bergetar
Risalah hati perlahan memar
Bersendu nada kian menghambar

Basa-basi basah sudah
Menyampah di lembah resah
Menanti jawab sebuah tanya
Basa-basi yang kupunya

Oh,,basa-basi
Mendidihlah dalam ilusi
Sampai ia tahu sajak merindu
Berbahasa rasa yang menderu


4 agustus 2019

 @Ningdia_dianing



Pangkuan malam


Dialah rembulan
Bersinar binar di kegelapan
Menyelimuti sunyi
Lirih pun gradual menyepi

Dialah rembulan
Dipangkunya malam
Berpancar ditengah kerinduan
Buana pun hening mengusam

Dialah rembulan malam ini
Tiada kejora yang menemani
Berusaha menepis sepi
Begejolak perlahan menepi

Dialah rembulan
Ratu di tiap-tiap malam
Merajakan kejora
Berhiaskan kunang-kunang

30 july 2019



KAMU 
     
Dulu, kau selalu menjadi yang kupuja. Kau bisa membuatku tertawa lepas dan ceria, serta menyenangkanku. Masa-masa itu sungguh membuatku selalu berterima kasih padamu. Kamu tahu? Dulu aku selalu mencintaimu sekuat yang kubisa. Sampai aku lupa, pertemuan kita hanya pertemuan seorang manusia yang pada akhirnya akan berpisah.
Aku tahu, saat-saat berpisah adalah hal yang tak kusuka. Sungguh aku membenci semua itu. Tapi selama aku melalui semua tanpamu, aku tahu bahwa Tuhan punya jalan yang lebih indah untuk kita lalui ke depannya. Untuk masa depanku dan juga masa depanmu.


15 febuari 2019
@Ningdia_dianing 



Sabda Alam

Kicau Burung Bernyanyi
Tanda Buana Membuka Hari
Dan Embunpun Memudar
Menyongsong Fajar

Sejenak Kuterlena
Akan Kehidupan Yang Fana

Nikmat Alam Semesta
Nusa Indah Nirmala

Serasa Pagi Tersenyum Mesra
Bertiup Bayu Membangkit Sukma
Adakah Esok Kau Senyum Jua
Memberi Hangatnya Sejuta Rasa

Sabda Alam
Menghanyutkan Suasanaku
Kadangkala Kebosanan
Mencekam Jiwa

Sabda Alam
Berbuat Kodrat Tak Tertahan
Rasa


30 july 2019

 @Ningdia_dianing 




SEPUCUK SURAT ADUAN

Izinkan aku berkelana
Pada hutan belantara disana
Mencari sepercik titik temu
Pada pelita yang redup terdahulu

Bersimpati pada ranting berjatuhan
Mengacuh rasa pada daun kekeringan
Sedang aku adalah kelana penuh harapan
Menuliskan sepucuk surat aduan

Inilah aku yang hampa tanpa adamu
Inilah aku yang mengilusikan senyum manismu
Dan inilah aku yang masih teramat jauh untuk bisa merengkuhmu

Dengan izinmu duhai pelita yang sempat meredup
Kunyalakan api cinta agar aku tak tersesat di ilusi yang kuteguk
Terangkanlah jejak hatimu untukku sampaikan sepucuk surat aduan
Hingga jalan menuju hatimu terang-berderang tiada halangan

Bilamana aku tersesat pada hutan kerinduan
Terangilah inginku dengan sebuah pertemuan
Bilamana engkau adalah ulasan di setiap alasan
Sajak sepucuk surat aduan ini adalah segurat luka sebab tak mampu menahan lagi kerinduan.


18 juni 2019

 @Ningdia_dianing


MELATI TAK BERTANGKAI

Mekarnya sudah usai
Setelah hujan jatuh berderai
Berguguran aksara kuurai
Tentang melati tak bertangkai

Dipelantara waktu
Aku kau sangka telah berlalu
Larut dalam kesendirian
Hingga terbiasa dengan kehampaan

Mungkin kau tak tahu
Begitu hancur harapku ketika itu
Ditengah aku merindu
Ucapmu pun terhenti padaku
dengan sikap tak acuhmu

Lalu pun sudah larut dalam waktu
Sekian lama kita tak bersua
Jika kau ijinkan,
Aku kembali dalam rengkuhan
Bersama mengarungi lautan
Hingga sejenak kata kita di abadikan

Lupakan tentang melati tak bertangkai
Sebab kita adalah satu perangai
Tiada beda rasa yang dulu hingga sekarang
Berulang kali kusebut merindumu dengan lantang

Namun sayang,
Mereka tiada menjawab
Berdiam di kesunyian malam
Bertanya pada apa
Apa pun hampa tak bersuara.


19 july 2019

@Ningdia_dianing




RUMIT SORE

Lelah dangan harapan
Kau tak mungkin ku dapatkan
tentang perasaan tak bisa di paksakan
Aku ingin kamu.
Tapi kau tak mau
Jangan jangan paksa aku
Untuk membencimu

Memahami hatimu
Tak akan cukup usiaku
Sementara rindu ini
Semakin menusuk dadaku
Ternyata perasaanmu padaku
Biasa biasa saja ..

Cinta itu sederhana
Yang rumit itu kamu
Mencintaimu itu mudah
Yang sulit adalah membuatmu juga mencintaiku

Aku mengerti bahwa bahagiamu bukan denganku
Niscaya semua luka kan sembuh bersama waktu
Maafkan aku yang pernah ada dihidupmu
Kini ku pergi dan tak kan lagi mengganggu
Aku telah belajar ikhlas untuk melepas
Kau abadi sebagai luka yang membekas
Terima kasih untuk cinta yang pernah hadir
Walau bukan seperti ini ku bayangkan kan berakhir

Cinta itu sederhana
Yang rumit itu kamu ooo
Cinta itu sederhana
Yang rumit itu kamu
Mencintaimu itu mudah
Yang sulit adalah membuatmu juga mencintaiku

Cinta itu sederhana
Yang rumit itu kamu
Mencintaimu itu mudah
Yang sulit adalah membuatmu
Hoo membuatmu mencintaiku


14 pebruari 2019

@Ningdia_dianing 




TERAKHIR

Kulepas
Sekeping kanvas
Untuk bisa bergegas
Menerobos bayang hingga bebas
Menyentuhmu di tengah rindu menderas

Kembali lagi kuucap mencinta padamu
Segenap rasaku inginkan temu
Harapku adalah dirimu
sepanjang waktu
Bersamamu

Ketahuilah
Penaku berdarah
Menulis arti gelisah
Ketiadaanmu membuat hati resah
Menjerit pilu meremas aksara gundah

Duhai malam yang tiada berbintang
Mengapa kini purnama menghilang?
Adakah ia datang
Dengan terang
Benderang

Suaraku
Kini kaku
Dengan aksara membeku
Menyebut nama kusemat selalu
ialah siapa didalam judul sajakku

Kau kah itu?


24/07/2019

@Ningdia_dianing



GURINDAM
Untuk diri

Untuk diri yang masih mencoba berimaji dengan ilusi,
Cobalah rebahkan lelah tepikan segala mimpi yang belum pasti terjadi

Untuk diri yang masih termenung menanti,
Cobalah istirahatkan rindu sejenak namun jangan berhenti

Untuk diri yang masih menunggu jawab,
Cobalah cari tanya yang lain mungkin maksudmu tanya sekali dengan jawab

Untuk diri yang masih enggan mengaku cinta,
Cobalah berdiksi makna dari rasa,,mungkin ia lebih mengerti dalam bentuk cerita.


26 july 2019

@Ningdia_dianing



RANGKAIN KATA KITA

Pernah kucoba untuk berlari
Menjauh dari cinta yang takpasti
Pergi mencari persinggahan hati
Mengembara menyusuri ruang-ruang sunyi

Sejenak aku singgah
Harapkan rindu lekas berpindah
Hingga tiada lagi kudapati resah
Tapi nyatanya dugaku salah

Kembali aku berkelana
Kuiringi langkahku dengan do'a
Bertekad mewujudkan kata semoga
Menyatukan lagi rangkaian kata kita

Dan kini aku menemukan
Sejatinya yang benar-benar kuharapkan
Senyata hanya dikau tempatku berlabuh
Bila tetap kupaksa untuk menjauh
Ketahuilah bahwa aku sangatlah rapuh


25 july 2019

 @Ningdia_dianing 



PERGI

Kata pergi bukan akhir dari segalanya.

Kata pergi tak selalu berarti perjumpaan untuk terakhir kalinya.

Kata pergi tak selalu berarti hilang untuk selama-lamanya.

Kata pergi adalah awal untuk memulai segala hal tanpa hadirnya.

Kata pergi adalah awal untuk perjumpaan di hari berikutnya.

Mengucap kata pergi bukan berarti tidak akan kembali.
Pasti kembali, baik dengan hal yang sama atau yang kembali adalah hal baru yang Allah beri sebagai pengganti yang lebih memberi arti untuk diri ini.

Karena segala sesuatu hal adalah titipan.
Dan pasti akan pergi, entah itu diambil Tuhan atau diambil orang lain.
Belajar merelakan, mensyukuri apa yang kita miliki dan menerima semua ketetapan-Nya dengan hati ikhlas.

Pilihan kita, belum tentu baik.
Pilihan Allah, itulah yang terbaik.


28 july 2019

@Ningdia_dianing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN PUISI MENURUT KBBI